MUKADIMAH KITAB
AKIDAH MENURUT AJARAN NABI
Oleh: Hasan Husen Assagaf
Syarah kitab : Al-Aqa’id Ad-Diniyyah
Karya: Habib Abdurahman bin Saggaf Assagaf -'Alawi -Husaini -Syafi'i -Asy'ari
ISBN NO. 978-979-99462-4-9
Dengan nama Allah yang Pengasih lagi Penyayang.
Segala puji bagi Allah yang wujud-Nya disaksikan oleh makhluk, Keesaan-Nya dituturkan oleh langit dan bumi, mengetahui segala yang terkandung dalam hati, melihat semua yang tersembunyi, Maha Suci Allah dari segala yang menyerupai, membantu, dan mendampingi, tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Shalat dan salam tercurah kepada penuntup rasul dan nabi, yang diutus sebagai rahmat bagi alam semesta, sayyidinah Muhammad , keluarganya perahu penyelamat, dan sahabatnya yang berbakti. Berilah salam, Allah, atas mereka sebanyak banyaknya salam.
SYARAH
Saudaraku yang dicintai Allah! Setiap mukadimah khuthbah atau kitab pasti diawali dengan ucapan puji dan dan syukur kepada Allah, kemudan setelah itu ucapan shalawat dan salam kepada Rasulallah , keluaraga dan sahabat beliau.
Sekarang timbul pertanyaan kenapa kita perlu mengucapkan sealawat kepada Nabi sedangkan beliau adalah orang termulia, tersuci, dan terpilih di muka bumi dan dijamain masuk surga? Tentu jawaban yang tepat karena shalawat merupakan ajuran yang dianjurkan Allah kepada hamba-Nya setelah Allah menganjurkan terlebih dahulu kepada diri-Nya sendiri dan malaikat untuk berselawat kepada Nabi .
إِنَّ ٱللَّهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى ٱلنَّبِيِّ يٰأَيُّهَا ٱلَّذِينَ آمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (-Ahzab, 56).
Kalau Allah dan malaikat bershalawat kepada Nabi , maka sudah selayaknya kita sebagai umatnya untuk bershalawat pula kepada beliau.
Sholat dalam bahasa artinya do’a. Jadi shalawat kepada Nabi , keluarga dan sahabat beliau berarti medoakan mereka agar Allah senantiasa memberikan rahmat dan salam Nya kepada mereka yang tidak terputus putus. Bahkan bershalawat kepada Nabi dan keluarga beliau merupakan hal yang wajib dilakukukan dalam setiap sholat. Tidak sah sholat seseorang tanpa bershalawat kepada Nabi dan keluarganya.
Di lain fihak ada lagi yang mengatakan bahwa shalawat kepada Nabi berarti kita sedang menyambung hubungan atau ikatan cinta dengan beliau. Semakin banyak kita bershalawat kepada Nabi semakin kuat hubungan dan ikatan cinta kita kepada beliau, dan semakin banyak pula rahmat dan barokah dari Allah akan turun kepada kita. Maka dari itu kita diajurkan disaat bershalawat jangan hanya sekedar mengucapkan, tapi kita harus tanamkan di diri kita hubungan pendekatan kecintaan kita kepada Nabi agar berkat shalawat semua keinginan kita bisa dikabulkan.
Begitu pula jika kita ingin mengadakan hubungan dengan Allah, harus dengan shalawat. Yang dimaksudkan disini bukan membaca shalawat kepada Allah tapi melakukan shalawat atau mendirikan shalat shalat yang diwajibkan dan yang disunahkan. Semakin banyak kita shalat, semakin kuat hubungan dan ikatan kita dengan Allah dan semakin banyak rahmat dan berkat turun dari Allah. Sholat atau doa kita akan didengar. Karena dalam shalat berarti kita berada dalam posisi berhadapan muka secara langsung dan berbicara dengan Allah.
Sudah barang tentu dalam mengucapkan shalawat kepada Nabi harus disertai pula dengan bershalawat kepada keluarga dan sahabatnya. Yang dimaksud keluarganya adalah mereka yang mempunyai tali hubungan karabat dengan beliau. Dan sahabat Nabi adalah orang-orang yang pernah melihat Nabi , beriman dengan ajaran yang dibawa Nabi dan wafat tetap dalam keadaan keimanan.
وَالسَّابِقُونَ الأَوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُم بِإِحْسَانٍ رَّضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُواْ عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَآ أَبَداً ذلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ